BAB
5
MANUSIA
DAN KEINDAHAN
A.
Keindahan
1. Pengertian
Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus,molek
,cantik,elok dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan
kebenaran.Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.Keduanya mempunyai
nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.Keindahan
baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Menurut cakupannya orang harus
membedakan antara keindahan sebagai kwalita abstrak dan sebagai benda
tertentuyang indah.Untuk perbedaan ini dalam bahasa inggris seringdipergunakan
istilah beauty danthe beautiful.Disamping itu ada pula perbedaan menuru luasnya
pengertian , yaitu :
·
Keindahan dalam arti yang
luas
·
Keindahan dalam arti estetis
murni
·
Keindahan dalam arti
terbatas
B.
Perkembangan
Kesenian
Perkembangan
suatu kesenian selalu bermula dari tingkatan kesenian yang paling sederhana
yang tidak mungkin langsung mencapai puncak perkembangan. Kesenian berkembang
mengikuti perubahan zaman dan berdasarkan kurun waktu. Di bidang seni rupa,
ditinjau dari perkembangan dan kurun waktunya sejak zaman prasejarah hingga
sekarang, maka karya seni yang dihasilkan dapat dikelompokkan dalam jenis seni
primitif, seni klasik, seni tradisional, seni modern, dan seni kontemporer.
Seni Primitif
Seni primitif berkembang pada zaman prasejarah, yang mana
tingkat kehidupan manusia pada masanya sangat sederhana sekali dan sekaligus
merupakan ciri utama, sehingga manusianya disebut orang primitif. Hal ini
berpengaruh dalam kebudayaan yang mereka hasilkan. Mereka menghuni goa-goa,
hidup berpindah-pindah (nomaden) dan pekerjan berburu binatang. Di bidang
kesenian, karya seni yang dihasilkan juga sangat sederhana, namun memiliki
nilai tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan karya seni yang
dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan yang terdapat
pada dinding goa, seperti pada dinding goa Leang-leang di Sulawesi Selatan,
goa-goa di Irian Jaya, dan pada dinding goa Almira Spanyol. Selain karya
lukisan, terdapat juga hiasan-hiasan pada alat-alat perburuan mereka yang
berupa goresan-goresan sederhana. Karya seni yang dihasilkan hanya merupakan
ekspresi perasaan mereka terhadap dunia misterius atau alam gaib yang merupakan
simbolis dari perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan takut, senang dan
perdamaian. Ciri-ciri lain dari seni premitif yaitu goresannya spontannitas,
tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat, hitam,
dan putih.
Seni Klasik
Kesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian
tertentu, yang mana tidak dapat berkembang lagi (mandeg). Karya seni yang
dianggap klasik memiliki kriteria sebagai berikut : (1) Kesenian yang telah
mencapai puncak (tidak dapat berkembang lagi), (2) merupakan standarisasi dari
zaman sebelum dan sesudahnya, dan (3) telah berusia lebih dari setengah abad.
Selain dari ketentuan itu, suatu kesenian belum bisa dikategorikan seni klasik.
Karya-karya seni klasik dapat dijumpai pada bangunan-bangunan kuno Nusantara
pada zaman Hindu-Budha dan bangunan-bangunan kuno di Yunani dan Romawi.
Seni Tradisional
Tradisi artinya turun temurun atau kebiasaan. Seni
tradisional berarti suatu kesnian yang dihasilkan secara turun-temurun atau
kebiasaan berdasarkan norma-norma, patron-patron atau pakem tertentu yang sudah
biasa berlaku. Seni tradisi bersifat statis, tidak ada unsur kreatif sebagai
ciptaan baru. Sebagai contoh dapat kita lihat pada lukisan gaya Kamasan
Klungkung, kriya wayang kulit, kriya batik, kriya tenun, dan sebagainya.
Seni Modern
Seni modern merupakan kesenian yang menghasilkan
karya-karya baru. Seniman yang kreatif akan menghasilkan karya seni yang
modern, karena di dalamnya ada unsur pembaharuan, baik dari segi penggunaan
media, teknik berkarya maupun unsur gagasan/ide. Seni modern tidak terikat oleh
ruang dan waktu, baik itu karya yang dihasilkan di masa lampau maupun pada masa
kini aslkan ada unsur kreativitasnya. Karya-karya seni rupa modern dapat
dilihat pada lukisan karya Van Gogh, Pablo Picasso, Affandi, Basuki Abdullah,
Gunarsa, patung karya G. Sidharta, Edi Sunarso, Nuarta, dan sebagainya.
Seni Kontemporer
Kontemporer berarti sekarang atau masa kini. Seni
kontemporer memiliki masa popularitas tertentu sehingga seni ini dapat
dikatakan bersifat temporer. Seni ini dapat dinikmati pada masa populernya dan
apabila sudah lewat maka masyarakat tidak lagi menyukainya. Karya-karya seni
kontemporer pada mulanya muncul di Eropa dan Amerika, seperti lukisan karya
Andy Warhol dan patung karya Hendri Moore. Belakangan ini, seni kontemporer
telah negara berkembang di berbagai yang memiliki gagasan yang unik, seperti
berupa patung dari es, lukisan pada tubuh manusia (body painting), seni instalasi,
grafity, dan sebagainya.
sumber : IGOS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar