http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=1-violet.flv
Pagi hari saat Violet terbangun dari tidurnya, ia mendapat sms dari kekasihnya yang bernama Raka. Kemudian gelas yang berada di meja sebelah tempat tidurnya terjatuh, dan ia tetap membaca sms dari kekasihnya. Ternyata Raka sudah berada di depan rumahnya. Ia keluar menemui Raka, pada saat itu juga Raka menceritakan tentang keberhasilannya dalam memenangkan lomba fotografi 4 bulan yang lalu, dan hadiahnya yaitu beasiswa pendidikan di Inggris yang harus di berangkatkan sore itu juga. Raka meminta izin kepada Violet atas kepergiannya, namun Violet melarang kepergian Raka. Ia lebih meminta untuk di berpisah dengan Raka selamanya daripada ia harus menunggu Raka balik dari Inggris. Kemudian Raka menjelaskan dan memberi pengertian kepada Violet. Raka berjanji setelah ia balik ke Indonesia, ia akan segera melamar Violet akhirnya dengan berat hati Violet mengizinkan kepergiannya. Air mata Violet pun akhirnya tumpah tak menahan rasa sedih karena akan berpisah dengan kekasihnya untuk waktu yang cukup lama. Raka pulang, dan Violet mulai memainkan alunan biolanya. Tiba-tiba violet mendapat sms dari Raka dan memberi tahu kalau ia sedang dalam perjalanan menuju ke bandara bersama temannya, Radit. Violet melanjutkan permainan biolanya kembali. Tangan Violet berdarah mengenai senar biola, mungkin itu pertanda buruk. Violet sedih mengingat kepergian Raka ke Inggris. Tiba-tiba Raka datang menghampiri Violet dan berkata agar Violet tak usah menunggu kedatangannya kembali. Violet mendapat telefon dari temannya Raka yang bernama Radit tadi dan mendapat kabar bahwa Raka mengalami kecelakaan saat menuju ke bandara dan meninggal dunia. Violet tak berdaya mendengar kabar itu, ia pun menangis. Tapi ternyata semua kisah itu hanya mimpi.
Pagi hari saat Violet terbangun dari tidurnya, ia mendapat sms dari kekasihnya yang bernama Raka. Kemudian gelas yang berada di meja sebelah tempat tidurnya terjatuh, dan ia tetap membaca sms dari kekasihnya. Ternyata Raka sudah berada di depan rumahnya. Ia keluar menemui Raka, pada saat itu juga Raka menceritakan tentang keberhasilannya dalam memenangkan lomba fotografi 4 bulan yang lalu, dan hadiahnya yaitu beasiswa pendidikan di Inggris yang harus di berangkatkan sore itu juga. Raka meminta izin kepada Violet atas kepergiannya, namun Violet melarang kepergian Raka. Ia lebih meminta untuk di berpisah dengan Raka selamanya daripada ia harus menunggu Raka balik dari Inggris. Kemudian Raka menjelaskan dan memberi pengertian kepada Violet. Raka berjanji setelah ia balik ke Indonesia, ia akan segera melamar Violet akhirnya dengan berat hati Violet mengizinkan kepergiannya. Air mata Violet pun akhirnya tumpah tak menahan rasa sedih karena akan berpisah dengan kekasihnya untuk waktu yang cukup lama. Raka pulang, dan Violet mulai memainkan alunan biolanya. Tiba-tiba violet mendapat sms dari Raka dan memberi tahu kalau ia sedang dalam perjalanan menuju ke bandara bersama temannya, Radit. Violet melanjutkan permainan biolanya kembali. Tangan Violet berdarah mengenai senar biola, mungkin itu pertanda buruk. Violet sedih mengingat kepergian Raka ke Inggris. Tiba-tiba Raka datang menghampiri Violet dan berkata agar Violet tak usah menunggu kedatangannya kembali. Violet mendapat telefon dari temannya Raka yang bernama Radit tadi dan mendapat kabar bahwa Raka mengalami kecelakaan saat menuju ke bandara dan meninggal dunia. Violet tak berdaya mendengar kabar itu, ia pun menangis. Tapi ternyata semua kisah itu hanya mimpi.
Violet terbangun dari mimpi buruknya. Tetapi ia mengalami semua kejadian yang sama seperti di dalam mimpinya. Mulai dari gelas jatuh, kedatangan Raka di rumahnya, dan kabar kepergian Raka ke Inggris. Saat Raka memeluk Violet, Violet menyadari akan mimpi buruknya semalam. Ia pun bertekad harus ikut Raka ke bandara agar Raka tidak mengalami kejadian buruk di mimpinya. Saat perjalanan menuju bandara, Raka memainkan HP nya dan Violet memarahinya karena Violet takut mimpi buruknya menjadi kenyataan. Tiba di bandara Raka memeluk Violet untuk terakhir kalinya dan Violet berkata dalam hati kalau akhirnya ia berhasil mengantar Raka sampai bandara dan mimpinya ternyata tidak menjadi kenyataan. Kemudian Raka memberi sebuah kotak musik untuk Violet. Violet pun kembali pulang kerumah. Saat ia berjalan meningalkan bandara ia tetap memperhatikan kotak musik yang di berikan Raka tanpa ia sadari di depan nya melaju mobil dan mobil itu menabraknya, deeeessss dustraktaktaktaktaaaaaakkkkk. Selesai.
Sebenarnya mimpi itu hanyalah kembang tidur. Ia begitu takut kehilangan kekasihnya. Tapi nyatanya, nyawa ia yang melayang. Ingat yaaaaaa, kematian setiap orang itu hanya Allah SWT lah yang mengetahuinya, dan tidak ada yang bisa mengubah takdir tersebut. Sabar yaa Violet :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar